Tuesday, May 12, 2009

statistik

PENGUJIAN HIPOTESIS (SUGIYONO, 2007) STATISTIK NON PARAMETRIK

Untuk memilih uji yang tepat dalam pengujian hipotesis maka dapat dilihat seperti penjelasan di bawah ini(Sugiyono, 2007):
1. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan uji statistik:
a. Binomial
b. Coefisien Contingency satu sampel
2. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan uji statistik:
a. Run test
3. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya berbentuk Interval atau Rasio, maka digunakan uji statistik:
a. t-tes
4. Untuk menguji hipotesis komparasi dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk Nominal, maka digunakan uji statistik:
a. Mc Nemar
5. Untuk menguji hipotesis komparasi dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan uji statistik:
a. Sign Test
b. Wilcoxon matched pairs
6. Untuk menguji hipotesis komparasi dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval atau rasio, maka digunakan uji statistik:
a. t-tes Related
7. Untuk menguji hipotesis komparasi dua sampel independent bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan uji statistik:
a. Fisher exact probability
b. Chi kuadrat dua sampel
8. Untuk menguji hipotesis komparasi dua sampel independent bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan uji statistik:
a. Median test
b. Mann-whitney u test
c. Kolmogrov Smirnov
d. Wald-wolfowitz
9. Untuk menguji hipotesis komparasi dua sampel independent bila datanya berbentuk interval atau rasio, maka digunakan uji statistik:
a. t-tes independent
10. Untuk menguji hipotesis komparasi k sampel berpasangan bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan uji statistik:
a. Chocran Q
11. Untuk menguji hipotesis komparasi k sampel berpasangan bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan uji statistik:
a. Friedman Two-way Anova
12. Untuk menguji hipotesis komparasi k sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval atau rasio, maka digunakan uji statistik:
a. One way Anova
b. Two way anova


13. Untuk menguji hipotesis komparasi k sampel independent bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan uji statistik:
a. Chi kuadrat k sampel
14. Untuk menguji hipotesis komparasi k sampel independent bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan uji statistik:
a. Median Extension
b. Kruskal Wallis One Way Anova
15. Untuk menguji hipotesis komparasi k sampel independent bila datanya berbentuk interval atau rasio, maka digunakan uji statistik:
a. One way Anova
b. Two way anova
16. Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan (korelasi) bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan uji statistik:
a. Koefisien kotegensi
17. Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan (korelasi) bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan uji statistik:
a. Korelasi Spearman Rank
b. Korelasi Kendal Tau
18. Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan (korelasi) bila datanya berbentuk inteval atau ratio, maka digunakan uji statistik:
a. Person Product moment
b. Partial Corelation
c. Multifle corelation
d. Simple Regressi

No comments: